Dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pengguliran dana untuk permodalan Koperasi dan UMKM, agar dapat meningkatkan produktifitas daya saing dan pangsa pasar UMKM dan Koperasi. dilaksanakannya Sosialisasi untuk meningkatkan akses terhadap sumber daya produktif, partisipasi masyarakat dan dunia usaha untuk menumbuhkan UMKM dan Koperasi, serta meningkatkan peran UMKM dan Koperasi sebagai pelaku ekonomi yang tangguh, profesional dan mandiri sebagai basis pengembangan ekonomi kerakyatan, bertumpuh pada mekanisme pasar dan berbasis pada sumber daya alam dan manusia yang produktif, mandiri, maju berdaya saing, berwawasan lingkungan serta berkelanjutan.

Dijelaskan pula bahwa Dana bergulir merupakan dana yang disalurkan kepada Koperasi dan UMKM dengan atau tanpa nilai tambah, selanjutnya dana disalurkan kembali Kepada Koperasi dan UMKM lainnya, untuk memperkuat modal Koperasi dan UMKM, dan ditarik kembali. Yang statusnya merupakan pinjaman, bukan dana Hibah / Bansos. Koperasi mengembalikan pinjaman dana bergulir beserta pokok dan bunganya sesuai petunjuk teknis Kementerian Koperasi dan UKM RI (sesuai dengan Pergub yang berlaku).

Tujuan dilaksanakan Kegiatan  Sosialisasi dukungan Informasi Penyediaan Permodalan ini adalah untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi Koperasi untuk mengakses peluang permodalan dari luar baik dari Lembaga Perbankan maupun Lembaga Keuangan lainnya dengan tujuan agar Meningkatkan struktur permodalannya sehingga dapat membiayai seluruh kegiatan usahanya, Meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Bojonegoro, Meningkatkan pelayanannya pada anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, sehingga kesejahteraannya dapat terwujud.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Juni 2015 di Gedung Aula STIE Cendekia. dengan menghadirkan Nara Sumber dari Bank Jatim Cabang Bojonegoro dan Microfin Surabaya. (Anton / FPSP)