World Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melaksanakan kegiatan pelatihan analisa Forecasting berbasis Macro Fiscal yang mengambil tempat di kantor Bappeda Bojonegoro dan Rumah Dinas Bupati Bojonegoro pada hari Rabu sampai dengan Kamis tanggal 10-11 Februari 2016. Acara ini dihadiri oleh Senior Extractive Specialist World Bank Nathaniel Adams; Bupati Bojonegoro H. Suyoto; dan Wakil Bupati Bojonegoro H. Setyo Hartono. Dalam pelatihan ini dijelaskan mengenai peranan penting model analisa Production Sharing Contract (PSC) yang menjelaskan aspek penghitungan penerimaan perusahaan, khususnya minyak. Pendapatan yang didapat menyesuaikan dengan biaya yang dikeluarkan hingga mencapai titik optimal pada tahun tertentu.

Model analisa PSC ini dari sudut kontraktor minyak memperhitungkan return / hasil yang diperoleh harus lebih besar atau sama dengan potensi risiko yang timbul, sedangkan dari sudut Pemerintah memperhitungkan potensi pendapatan maksimal dengan return maksimal dan risiko minimal. Metode PSC ini harus secara reguler memperbarui informasi data. Data terkait bias didapatkan dari SKK Migas, Dinas ESDM, dan sumber terpercaya, mengingat harga minyak yang sangat sulit diprediksi dan dipengaruhi perubahan permintaan dan penawaran minyak dunia. Manfaat yang dapat diperoleh dari metode PSC yaitu sebagai bahan masukan penyusunan kebijakan fiskal jangka menengah, alat monitoring berkala konsistensi kebijakan fiskal, dan sebagai alat stimulasi alternative kebijakan fiskal. (Fajar / Lembaga)


By Admin
Dibuat tanggal 25-02-2016
327 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
76 %
Puas
5 %
Cukup Puas
10 %
Tidak Puas
10 %